photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Type your message and click Add Comment
It is best to login or register first but you may post as a guest.
Enter an optional name and contact email address. Name
Name Email
help private comment
Archiaston Musamma Family | all galleries >> Galleries >> Trans Sulawesi - 6,000km bersama si Macan > Losari - Ujungpandang
previous | next

Losari - Ujungpandang

Masuk Ujung Pandang jam 5 sore. Terkaget-kaget, betapa besarnya kota Ujung Pandang. Perlu waktu satu jam hanya untuk mencapai pusat kota, padahal hari Minggu. Kalau diperbandingkan kira-kira sekelas dengan Medan. Terkesan rapih dan bersih. Banyak sekali kendaraan umum sejenis labi-labi, yang disini dinamakan Pete-pete.

Tujuan utama di Ujung Pandang hanyalah melintasi pusat kota dan menuju Pantai Losari, yang terkenal. Pantai Losari adalah tepian pantai kota Ujung Pandang, semacam Boulevard pinggir pantai tempat mejeng anak muda kota. Kebetulan karena hari libur, ada pertunjukan gratis drag race liar jalan umum. Dengan penonton memenuhi pinggiran jalan, si-macan dengan penampilan kusam dan tas bergelantungan di jok belakang memasuki arena. Menjadi titik fokus pengunjung, yang barangkali mengharapkan si-macan berpelat nomor B akan mempertontonkan sesuatu. Penonton kecele, ternyata si-macan langsung parkir di kios kaki lima memesan nasi goreng. Rupanya macan lapar tidak bisa diharapkan ber-drag race ria.

Menghabiskan waktu setengah jam disitu, isi perut sambil cuci mata. Lalu tancap gas lagi ke Malino, kota pegunungannya Sulsel, 60 km dari Ujung Pandang ke arah Bulukumba. Sempat nyasar 20 km ke arah jalan yang salah karena informasi sesat. Kesulitan bahasa di Sul-sel ini biasa, karena pengucapan bahasa yang terdengar berbeda.


other sizes: small medium large auto
comment | share
elMy 24-May-2007 00:35
Welcome to makassar bang.

foto ini dengan latar belakang pantai losari tempoe doeloe.
sekarang pantai Losari lebih keren lagi
gerobak-gerobak makanan sudah tidak ada di pinggiran pantai tapi di pindahkan ke pinggir selatan.
pinggir pantainya sudah direklamasi sedikit agak keluar(menonjol)untuk tujuan tempat istirahat dan duduk-duduk sore untuk meliat sunset. sedangkan pinggir pantai yang tempat abang duduk ini sudah bersih. tidak boleh lagi ada gerobak, disini daerah hanya untuk nongkrong kalau mau makan harus ke arah ujung di belakang foto abang .
pokoknya keren deeeeh....
tapi ada satu sih yang tidak berubah pengamen dan para peminta-mintanya :)
so datang lagi ke Makassar its my beatiful city