Pantai Rancabuaya dapat ditempuh melalui rute Bandung - Pengalengan - Cisewu - Rancabuaya. Jalan pegunungan berkelok2 yg cukup mulus, jenis aspal siram dengan lebar jalan utk 1.5 kendaraan (4 meter). Pemandangan kiri kanan jalan enak utk dinikmati. Kondisi jalan sedikit menantang krn sebagian besar berada di tepi gunung, dgn bahu jalannya yg sempit utk berpapasan atau utk parkir menepi. Ada sedikit longsoran di beberapa tempat, tapi tak begitu banyak. Secara kesuluruhan jalan cukup baik yg bisa dilewati sedan. Krn pendeknya belokan, dan tanjakan2 nya yg cukup unik, rata2 kecepatan hanya 20-30 km/jam saja.

Perjalanan weekend kemarin cuaca cukup cerah, banyak juga obyek photo yg didapatkan. Obyek air sungai dgn airnnya yg jernih, gunung, sawah, perkampungan yg masih alami. Buat saya, krn jaraknya yg dekat dgn Kota Bandung, rute perjalann ini menarik utk rehat weekend. Buat para Bikers mania, rute ini memang populer.

Idealnya perjalanan ke Rancabuaya dilakukan dlm 2 hari, bermalam di tepi pantai. Hari pertama menikmati pemandangan pegunungan keluar dari Bandung, Banjaran, Situ Cileunca, terus menyusuri punggungan bukit kearah Cisewu. Rehat makan siang disekitar Cisewu, tempat bagus utk menepi banya ditemui; mungkin Air terjun selepas keluar dari kota Cisewu, sungai Cilayu tempat yg enak utk membuka bekal siang sambil bermain air. Perjalann dilanjutkan menuruni bukit menuju Rancabuaya, beberapa kilomter sebelum pantai terlihat tepi laut dari atas ketinggian. Biasanya banyak yg berhenti disini utk berfotoria, sebelum melanjutak ke Pantai Rancabuaya utk check in.

Keesokan pagi harinya menikmati pemandangan pantai, melihat penduduk lokal mancing, atau terus melanjutkan perjalanan ke arah barat; yg banyak ditemui muara anak sungai dgn airnya yg keluar dari gunung, dimana penduduk mengumpulkan batu koral. Kendaraan bisa masuk kedalam airnya, ikuti saja kendaraan pencari batu. Kalau bawa kayak atau perahu karet, banyak tempat bagus utk dinikmati.

Walaupun jaraknya cukup dekat, Cisewu ditempuh sekitar 4 jam dari Bandung, sedangkan Ranca Buaya (pantai selatan) kira2 5 jam. Mudah2an photo2 jalan dibawah ini bermanfaat dan menggugah minat utk berkunjung kesana. Oh ya, Rancabuaya juga menyediakan penginapan yg kelihatannya bagus. Perjalanan saya kemarin (survey) hanya singkat saja, langsung kembali ke Bandung via Pameungpeuk, Cikajang, Garut Kota, Nagrek, dst-nya. Jalannya relatif bagus dan pakai kendaraan sedan pun sepertinya tak ada masalah.

Photo2 rute "Bandung- Pengalengan - RancaBuaya -Pameungpeuk - Garut" dibagi dalam 3 bagian gallery: "Pengalengan-Rancabuaya" (rute pegunungan), "Ranca Buaya - ke arah Cidaun, Sukabumi" (jalan menyusur pantai); dan "Ranca Buaya - Pameungpeuk" (jalan menyusur pantai).


===========
Catatan Perjalanan:
Perjalanan ini direncankan sudah cukup lama, penasaran dgn pemandangan, spt kata orang bilang: bagus dan menantang. Usaha searching di internet kurang begitu banyak memberikan gambaran suasana disana ataupun bagaimana sesungguhnya kondisi jalan disana; krn memang sedikitnya foto2 yg di upload. Banyak memang cerita2 perjalanan2 di blog-blog, tapi umumnya minim gambar. Kebanyakan orang memang senang menikmati sehingga lupa utk mengambil momen berharga, biasanya ini disadari setelah kembali.

Dgn perjalanan ini saya bertekad nanti membawa pulang banyak gambar2 yg tentunya bermanfaat utk rekan2 lain yg merencanakan perjalanan yg sama di kemudian hari. Satu hal lagi, memang saya ingin wilayah ini lebih terkenal dan menjadi pilihan liburan alternative keluarga Indonesia yg suka suasana pedesaan dan kesegaran alami kehijauan pegunungan yg jauh dr hiruk pikuk polusi kota.

Saya beruntung dpt izin kesana dgn jaminan jam 2 sore sudah tiba di Bandung. Waktu itu saya nggak tahu apakah bias dilakukan, dari segi jarak memang dekat, tetapi ini jalan pegunungan sempit, belum lagi berkali2 perhentian utk pengambilan gambar. Perjalanan kali ini memang sebenarnya hanya project pengambilan gambar, tak banyak waktu utk berlama-lama menikmati suasana berhubung dead line tsb. Oke lah ini bisa diterima, setidaknya ini samacam survey dan lain waktu kembali dgn persiapan dan seluruh anggota keluarga bisa ikut menikmati.

Perjalanan sendiri betul2 ontime, check out dari Bandung segera setelah kumandang adzan subuh, bensin kosong diisi di selatan kota; memasuki pinggiran kota, jalan ternyata sudah ramai dgn warga dan angkot menuju pasar. Pasar traditional memang dimulai sekitar subuh. Udara tentu dingin, jalan berkelok2 memasuki wilayah Pengalengan; kebun the dan akhirnya danau situ Cileunca. Jam masih sekitar Jam 07:00; ambil foto2 ditepi danau, perjalan terus berlanjut ke Cisewu. Berkali2 tanya ke penduduk yg berdiri di pinggir jalan meyakinkan arah Cisewu. Yap…jalan benar, petunjuk Garmin ternyata cukup akurat utk jalan yg sebenarnya tidak terlalu popular, dgn kelok2nya setiap bbrp puluh meter…..


Archie - Qatar