photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Archiaston Musamma Family | profile | all galleries >> Galleries >> Mencari gua dan air terjun di Bontang tree view | thumbnails | slideshow

Mencari gua dan air terjun di Bontang

Mencari gua dan air terjun di Bontang

Penggemar Adventure Badak bergerak utk mendata potensi gua di sekitar Bontang. Target utama kali ini adalah jelajah air terjun dan gua. Objetif nya mendokumentasi kalau-kalau bisa ditemukan “penampakan” disekitar air terjun dan gua yang katanya nggak jauh2 amat dari kilo enam

Kali ini diperkuat team asal Medan, Bandung dan Jakarta; yg semuanya sudah siap jam delapan dgn perlengkapan berburu masing2 (kamera, mantra dan doa).

Target pertama kilo-14. Jalan kaki sedikit masuk kedalam hutan lindung yg bagian depannya telah berubah menjadi kebun pisang. Perjalanan dilanjutkan menyusuri sungai melalui semak2 perdu, pohon2 tumbang dan diantara batu dan air. Batuan andesit rupanya ada juga di Kalimantan.

Kurang lebih 30 menit, tibalah di lokasi yg dinamai air terjun. Sayang belum ada namanya; atau sudah punya nama tapi terserah masing2. Kalau melihat tebangan2 hutan yg masih basah, nampaknya penggundulan hutan terus merengsek keatas.

Bukannya tak mungkin debit air sungai akan terus menurun di masa akan datang. Dokumentasi ini barangkali perlu utk menyatakan bahwa di Bontang ternyata pernah ada air terjun, yg mungkin makin hari makin mini. Kami yakin dulunya pasti lebih besar, ini terlihat dari lebarnya aliran di bbrp tempat.

Suasana tepi hutan yg sejuk dan air yg terasa dingin, cukup menggembirakan kami semua, bahwa Bontang lumayanlah masih ada tersisa lokasi utk bikin adventure menyusuri asal mata air.

Perjalanan dilanjutkan ke Gua Kalelawar (ini nama bisa2 nya kami aja), krn lagi2 belum memiliki nama. Lokasinya juga nggak jauh2 amat di Km-15, bbrp ratus meter dari pinggir jalan aspal Bontang Samarinda.

Jalan sedikit menanjak menuju bukit yg sedang dipotong utk pengambilan batu traditional. Sesekali sang pemandu berteriak ke atas memperingatkan bahaya avalanche uups... Bongkahan batu yg menggelundung sengaja dijatuhkan dari atas utk dikumpulkan di bawah. Nggak jauh dari situ suasana berubah dari tempat terbuka yg terik, menjadi tempat yg sejuk krn kerindangan pohon dan mata air. Suasana sejuk di mulut gua membantu kami utk dpt menikmati istirahat sejenak; menunggu sang pemandu menyiapkan petromak.

Gua sepanjang kira2 30 meter terlihat cukup tinggi utk berdiri. Lebar mulut gua barangkali sekitar 2 meter. Tanahnya kering. Didalam ditemui bbrp kelompok kalelawar bergelantungan di langit2 yg kemudian kaget beterbangan ketika terusik oleh cahaya lampu petromak dan kilatan blitz.

Ada bbrp stalagtit muda yg baru terbentuk dan masih meneteskan air. Memang belum cukup ornament terbentuk, masih membutuhkan ribuan tahun lamanya, yg konon utk setiap satu inchi rata-rata butuh seratus tahun.

Stalagtit dan mit-nya nanti bisa dinikmati kalau saja gua ini bisa terus bertahan, manakala beberapa ratus meter disebelahnya, batu2 gamping terus diambil utk pembangunan kota Bontang. Mudah2an ini bukan foto terakhir.

I miss u Bontang
previous pagepages 1 2 3 ALL next page
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
Mencari Gua di Bontang
previous pagepages 1 2 3 ALL next page