Selama perjalanan dari Takengon sampai Ketambe kami hanya berpapasan dengan sekitar kurang dari sepuluh kendaraan dan lima sepeda motor. Dilintasan ini beroperasi 10 kendaraan umum seharinya, dimana pemberangkatan terakhir dari Blangkejeren atau sebaliknya dari Takengon paling lambat adalah jam sepuluh siang takut kemalaman di jalan. Menurut catatan Pemda, jalan ini pernah dilalui oleh rombongan Bapak Ibrahim Hasan sewaktu beliau masih sebagai Gubernur Aceh. Ditanjakan ini terjadi kecelakaan dimana salah satu mobil rombongan tidak bisa bergerak naik, melorot dan ada yang nyemplung ke jurang. Akhirnya sisa rombongan terpaksa membatalkan niatnya dan kembali pulang dijemput helikopter "Cempala Kuneng'.
Akhirnya puncak gunung tertaklukan juga, dipuncak gunung KAMI rehat sebentar, melihat jalan yang telah dilalui, merenung dan berfoto ria, elok nian pemandangan disini, sejuk dan masih asli alamnya. Kalaulah jalan ini mudah dilalui oleh mobil pastilah banyak pelancong berkunjung kemari Mudah-mudahan masa yang akan datang akan terwujud hendaknya.